Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, mengusulkan agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) rutin menggelar event budaya Betawi, minimal tiga kali dalam satu tahun.

Kearifan lokal perlu diperkenalkan sejak dini kepada masyarakat, terutama generas muda,

Sekretaris Komisi E DPRD DKI, Veri Yonnevil mengatakan, dengan adanya agenda rutin setahun tiga kali diharapkan warga Ibukota menjadi familiar dengan budaya Betawi. 

"Kita berharap bahwa event-event seperti itu bisa digelar minimal tiga kali dalam setahun, agar masyarakat terbiasa dengan budaya Betawi," kata Veri, Senin (6/11), menanggapi agenda Disparbud yang akan menggelar tari Ondel-ondel massal dengan melibatkan sekitar 20 ribu peserta di kawasan Monas, pekan depan. 

Selain intensitas waktu pagelaran tiga kali setahun, Veri juga mengusulkan agar lokasi pelaksanaannya digelar di lima wilayah kota dan tidak selalu berpusat di areal Monas. 

"Jangan terpusat di Monas saja, tapi menyebar di lima wilayah kota. Kearifan lokal perlu diperkenalkan sejak dini kepada masyarakat, terutama generasi muda," ucap Veri.

Hal senada diutarakan anggota Komisi E DPRD DKI, Meity Magdalena Ussu. Menurut dia, perlu ditumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Betawi di kalangan generasi muda agar budaya tersebut tidak hilang digerus zaman. 

"Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus bisa menjaga budaya Betawi tersebut. Kita harus bantu untuk melestarikannya," pungkas Meity.